Pengertian, Fungsi dan Peranan
Topologi Linear
Apa itu Topologi Linear ?
Topologi Linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum.
Satu kabel utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan konektor T Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear adalah tipe BNC (British Naval Connector).
Sebenarnya BNC bukanlah sebuah nama konektor, hanya saja merupakan nama dari kabel yang digunakan di dalam jaringan ini. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan di dalam topologi linear, antara lain adalah:
- BNC Kabel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan kabel jaringan ke T konektor.
- BNC Barrel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan 2 kabel BNC
- BNC Barrel Konektor, digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan menuju komputer.
- BNC Terminator, digunakan untuk menandai akhir atau ujung dari topologi jaringan
Untuk pemasangan dari topologi linear ini sebenarnya sangat mudah dan murah. Hanya saja hanya terdapat sekitar 5-7 buah komputer yang ada di dalam jaringan tersebut.
Karakteristik Topologi Linear
- Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
- Jenis topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus
Kekurangan Topologi Linear
- Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan komputer
- Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
- Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat, dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7 buah saja.
- Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
- Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa adanya pusat (server)
- Mudah untuk dikembangkan
- Proses penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
- Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.
Kelebihan Topologi Linear
- Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
- Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang cukup padat.
- Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin keamanannya.
- Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
- Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
- Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
- Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam jaringan.
- Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
- Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.
0 komentar:
Posting Komentar