Swicth

Pengertian, Fungsi dan Peranan Serta Cara Kerja Swicth


Apa itu Switch ?

Switch adalah pengalih jaringan atau sebuah alat yang menjalankan penghubung tidak terlihat penghubung penyekat (segmentation) dari banyak jaringan dengan mengalihkan dengan melihat alamat MAC. Switch pada jaringan dapat dipakai untuk menghubungkan komputer atau penghala pada sebuah area yang terbatas, Switch juga bekerja di lapisan data terhubung (data link). Cara kerja Switchmirip pada jembatan (bridge), namun Switch mempunyai beberapa port menjadikan sering disebut dengna multi port bridge (jembatan pancaporta).

Fungsi Switch

Fungsi Switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas mengirimkan suatu paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat. Switch ini juga bertugas mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien tujuannya. fungsi lainnya yaitu : 
  1. Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
  2. Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
  3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
  4. Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
  5. Sebagai central connection point
  6. Dapat berfungsi sebagai repeater
  7. Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

Jenis - Jenis Switch


  1. Switch layer 2 adalah switch yang operasi data link layer terdapat pada lapisan model OSI. Switch dapat meneruskan paket dengan melihat alamat MAC tujuan, switch juga dapat menjalankan fungsi bridge antar segmen-segmen LAN (Local Area Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang akan ditujukan tanpa mengetahui protokol jaringan yang digunakan.
  2. Switch layer 3 adalah switch yang terletak di network layer yang berada di lapisan model OSI. Dimana switch dapat meneruskan paket data memakai IP Addres. Switch layer 3 (tiga) biasa disebut dengan switch routing maupun switch multilayer.
  3. ATM Switch, ATM (Asynchronous Transfer Mode) ialah mode transfer yang dibuat berupa sel-sel. Maksud asinkronus adalah mengulang sel yang mengandung informasi dari user dengan tidak menggunakan periodik.

  4. ISDN Switch, ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau Frame Relay Switch Over ISDN ini seringkali ada di Service Provide bekerja seperti pada switch, tetapi mempunyai perbedaan pada interface yang dipakai dalam bentuk ISDN card atau ISDN router.

  5. DSLAM Switch, A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, baca dee-lam) membuat telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke internet. Digital Subscriber Line Acces Multiplexer ini adalah perangkat jaringan, yang berada di bursa telepon dari penyedia layanan.

    Layanan yang terhubung ke beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone internet line memakai multiplexing teknik. Dengan ditempatkannya DSLAMs pada lokasi terpencil dengan sentral telepon, perusahaan telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya pada luar jangkauan efektif.
  6. Ethernet Switch, Switch Ethernet merupapan LAN interkoneksi perangkat yang bekerja di lapisan data-link (lapisan dua) dari model referensi OSI, saklar pada dasarnya serupa dengan jembatan, tetapi mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN tersambung dan mempunyai kemampuan manajemen yang lebih banyak. LAN modern semakin diganti media bersama diaktifkan, dengan melakukan instalasi switch etherne dan jembata di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini adalah lalu lintas ke perjalanan hanya beberapa segmen jaringan pada jalur antara sumber dan tujuan.

    Hal tersebut akan membuat bandwith berkurang agar tidak terbuang dari hasil dari pengiriman paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada manfaat dari pengamanan ditingkatkan (penggunaan kurang bisa tap-in ke data pengguna lain).
    Manajemen yang lebih baik (agar bisa mengontrol siapa yang menerima informasi apa yakni virual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan. Dan juga kemampuan untuk melakukan operasi beberapa link di full duplec (duplex lebih dari setengah dibutuhkan untuk mengakses bersama-sama.

Perbedaan Hub dengan Switch


Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.

Cara Kerja Switch


Menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Switch memeriksa satu persatu paket untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket tersebut dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch mengalokasikan bandwidth secara penuh untuk setiap portnya. Komputer pengguna akan selalu memiliki bandwidth secara penuh seberapapun komputer yang ada. Switch bekerja di lapisan Data Link dan Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri. Switch melakukan transmisi secara 2 arah (Full duplex).  

Kekurangan Switch



  1. Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB
  2. HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision
  3. Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.

Kelebihan Switch

Switch adalah perangkat yang memiliki peran penting di jaringan komputer, karena switch menjadi pusat lalu lintas jaringan. Jika pada suatu saat Switch mengalami gangguan maka semua aktivitas jaringan akan terganggu. Berikut ini adalah kelebihan dari switch:

  1. Switch dapat memeriksa dan menganalisis paket data yang diterima sebelum diteruskan ke alamat tujuan.
  2. Switch dapat meneruskan paket data dengan cepat dan tepat.
  3. Switch dapat menentukan alamat tujuan dan sumber paket data.
  4. Memiliki port yang cukup banyak untuk digunakan dan terhubung dengan perangkat lain. Switch memiliki banyak varian dalam jumlah port seperti memiliki 8 port, 16 port, 24 port, dll.

0 komentar:

Posting Komentar